Sunday, May 4, 2014

Geschenk (Hadiah)

Katanya kita harus baek baek sama tetangga. Selain diwajibkan sama agama, juga supaya hidup tenteram.

Katanya lagi, salah satu cara baek sama tetangga adalah saling memberi hadiah. Nampaknya tetangga yang tinggal satu gedung di sini juga punya pikiran yang sama.

Ketika baru datang, saya memberi tetangga yang tinggal di lantai bawah, yang sekaligus adalah pemilik rumah yang saya tinggali, oleh oleh dari Indonesia. Kain batik dan sekoteng bubuk. Besoknya mereka memberi kami roti buatan sendiri. Sebagai balasan kami beri mereka bakwan/bala bala sayur. Hehehe!

Suatu hari mereka memberi kami daging bakar khas Turki. Sebagai gantinya kami beri mereka rendang. Enak tapi terlalu pedas ujar mereka. Beberapa hari kemudian mereka memberi kami garam dan roti khas arab. Sempat berniat memberi balasan Indomie dan kecap tapi takut nggak doyan, akhirnya kami tidak jadi memberi apa-apa.

Beberapa minggu kemudian mereka memberi kami tart stroberi. Tiga potong besar.

Sebagai balasan, beberapa hari kemudian, kami beri mereka tempe goreng. Separuh pakai tepung separuh tidak. Saya bilang ke mereka, makanan ini cuma ada di Indonesia. Sehr gut, kata mereka.
Hari ini mereka memberi kami ini :


Saya tidak tahu namanya apa. Cuma tau makannya harus dibungkus pakai daun terus dikucurin lemon. Suami bilang sih enak. Kalau saya bilang sih enak tapi kurang berbumbu.

Lain kali saya berniat memberi mereka gado gado atau tahu gejrot. Hehehe!
Lumayanlah biar mereka tahu makanan Indonesia dan saya bisa cicip cicip makanan Turki. Yah walaupun makanan yang saya bikin sangat a la kadarnya dibanding masakan yang mereka buat, tapi yang penting kan niatnya. Baek sama tetangga.

Apapun lah alhamdulillah punya tetangga baek :D
Read more ...