Thursday, January 15, 2009

Kuli Angkut Aceh

Suatu hari, karena tugas dari kantor, saya pergi ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Dari beberapa orang yang harus saya temui, salah satunya adalah seorang pengusaha Aceh. Sebut saja Pak Amrullah. Miliarder mungkin atau triliuner. Tak perlulah dijelaskan. Pokoknya dia kaya.

Setelah berbasa basi sejenak di kantornya, Pak Amrullah mengajak kami berkeliling keliling ke wilayah tempat kerjanya. Perusahaan Pak Amrullah memiliki banyak pekerja yang bertugas sebagai kuli angkut. Pekerjaan utama kuli angkut adalah menggeser karung-karung berisi gula pasir atau semen sejauh 2 meter, menaikkan ke atas alat pengangkut lalu mengatur tumpukan semen atau gula pasir tersebut dalam gudang, jadi sebenarnya tidak cocok kalau mereka disebut kuli angkut, yang cocok adalah kuli geser, karena tidak ada aktivitas angkut mengangkut sama sekali dalam rangkaian pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang membosankan tapi jelas tidak berat. Sepanjang tour ke wilayah tempat kerjanya saya tidak henti hentinya ber ck ck ck dan terkagum kagum. Walaupun Pak Amrullah tidak pernah mempelajari teori tata cara kerja apapun tapi jelas dia paham bagaimana membuat kerja pegawainya mudah dengan menyediakan berbagai macam alat bantu, yang walaupun sederhana tapi jelas mengurangi beban kerja kuli kuli angkut tersebut. Kemudian for my ultimate shock, Pak Amrullah berkata bahwa untuk melakukan pekerjaan geser-geser tersebut masing masing kuli angkut digaji 6 Juta perbulan. 6 JUTA!!!!. Gaji tersebut jelas lebih besar dari gaji saya. Hampir saya menyerahkan CV dan bekerja saja di sana. Hahahaha.

Ketika saya sudah sampai di kantor lagi, bos kantor saya bertanya,

Bos (sambil tersenyum) :"Gimana di Aceh? Ketemu siapa?"
Saya (dengan bersemangat):
"Ketemu milyarder aceh pak, dia punya 3 kapal tanker… bla…bla..bla..dan dia ngegaji kuli angkutnya satu orang 6 juta pak!!"
Upss!!Senyum si Bos berubah menjadi masam mendengar pernyataan saya tentang gaji kuli angkut Aceh, saya jadi merasa tak enak saat itu, sungguh saya tidak bermaksud menyindir, toh walaupun saya sering bersungut-sungut mengenai jumlah gaji saya, saya sama sekali tidak berminat menjadi kuli geser di Aceh. Bos saya tampak sibuk berpikir-pikir, tidak menghiraukan saya yang memandangnya sambil mengirimkan sinyal sinyal minta maaf. Kami beda provider telepon seluler sih (Loh?!).

Siangnya sekretaris Bos, mengirim pesan lewat yahoo messenger.
Sekretaris : "Liat rekening yee."
Saya :
"Apa mbak?"
Sekretaris:
"Bonus"
Hore!! dan jumlahnya lebih dari gaji kuli angkut aceh tentu saja Hihihihi!!!. Maafkan anak buahmu ini Bos.
Read more ...